Kobarakyat.com Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu soroti Dugaan korban malpraktek sangal putung berakhir di amputasi dan hal itu terjadi pada anak usia 9 tahun di sekolah, rahmat putra dari bapak yatin(38) dan ibu susilawati (29) desa bukoposo Way serdang 22/11/2024.

Infomasi itu didalami oleh jajaran GRIB jaya di Kecamatan Waysedang menindaklanjuti anak sekolah dasar akibat diurut berakibat tangan jadi membusuk.

Dan saya selaku orang tua terimakasih kepada Ketua PAC Grib Way Serdang (Jumanto) dan Sekretaris PAC Grib jaya Way Serdang (N.s Rifki Aditya) yang sudah memberi bantuan dan meluangkan tenaga dan waktunya dalam memperlancar dalam penanganan anak saya ” tutur yatin

selain itu Yatin menceritakan kronologi kejadian anaknya terkena musibah “pada hari kamis 14/11/2024 anak saya jatuh dari gawang di sekolah saat bermain dengan temannya, Saat itu saya sedang di Kebun disusul oleh adek saya memberikan kabar anak saya jatuh dan patah tulangnya. alhamdulilah ternyata sudah di bawa ke sangkal putung di desa Balam Jaya Way kenanga,

Lanjut dua hari kemudian sabtu 16/11/2024 saya curiga kok tangannya bengkak saya pikir karena efek cedera, saya bawa lagi kesangkal putung ternyata tidak sanggup untuk menanganinya ahirnya saya cari sangkal putung yang ada di indraloka 2 setelah dibuka katanya harus segera bawa ke dokter terangnya

Jumanto keluarga grib jaya menghimbau untuk seluruh masyarakat Kecamatan Way serdang agar bisa mengabil pelajarannya dari masalah ini supaya tidak terulang lagi.

Bila kejadian yang serius disarankan ke puskesmas terdekat, masalah kesehatan baiknya ke medis dari pada fatal akibatnya grib jaya siap kawal untuk masyarakat tegasnya.

Jumanto berharap kejadian ini, meminta aparat penegak hukum untuk melakukan pendalaman agar kejadian ini bisa menjadi pelajaran di tengah masyarakat tutup nya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *